Bantul (MAN 2 Bantul) – Masa pandemi covid-19 memang tidak mengenal kompromi, tinggal ada dua  pilihan yaitu ingin aman atau terancam bahaya corona. Tentu saja jika memilih aman, harus mematuhi protokol kesehatan cegah virus yang sudah dipahami banyak orang yaitu pakai masker, cuci tangan, cek suhu badan, physical distancing dan harus tetap berada di rumah. Di bidang pendidikan, siswa juga harus belajar di rumah tidak diperbolehkan melaksanakan tatap muka dengan guru maupun antar siswa yang menimbulkan kerumunan orang.

Namun demikian, memang menjenuhkan belajar di rumah, bukan masalah materi belajar yang monoton, namun ada dua alasan yang membuat siswa ingin datang ke sekolah atau madrasah yaitu kesulitan tugas sehingga harus konsultasi dan tentu saja rindu pada gurunya. Itulah yang terjadi di MAN 2 Bantul, pada Kamis (16/7/2020) tiga orang siswa kelas XII terpaksa harus datang ke madrasah untuk berkonsultasi dengan gurunya tentang tugas yang diberikan. Ketiga siswa tersebut adalah Rifdah Rosyidah, Latifatul Khoirunnisa dan Annisa ingin bertemu gurunya di madrasah.

Memang ketiganya bisa dikatakan mengambil kesempatan dalam kesempitan karena memang hari itu adalah jadwal latihan syiar anak negeri, digunakan sekaligus untuk berkonsultasi dengan salah satu anggota tim peliput syiar yaitu guru Fisika Edy Purwanto, S.Pd, M.Pd.Si. Maka di saat istirahat latihan mereka menanyakan tugas Fisika yang mereka terima kepada guru mapelnya. “Ada-ada saja perilaku anak-anak, mengambil kesempatan latihan untuk konsultasi tugas pelajaran daring, saya yakin mereka itu rindu pada guru,” terang Edy. (edp)

Tetap sehat dan semangat#Lawan Covid19